Trauma di masa lalu merupakan pengalaman emosional dan ketidakmampuan seseorang untuk dapat mengontrol dirinya melepaskan diri dari ingatan negatif yang dimiliki dimasa lalu. Dengan begitu masa lalu yang membuat seseorang trauma pastinya karena sejumlah kejadian yang sangat tidak menyenangkan. Seperti pernah mengalami kecelakaan, memiliki masa kecil yang tidak bahagia, kematian anggota keluarga, mengalami perundungan yang dilakukan oleh orang lain.
Jika trauma anda sering dianggap sepele dan anda juga sering mengabaikan nya maka dapat memiliki efek jangka panjang yang berbahaya seperti pada kesehatan mental, emosional dan juga fisik. Akan tetapi hal tersebut dapat membuat anda merasa kan trauma pada saat sedang melakukan aktivitas dan pekerjaan.
Biasanya orang yang memiliki trauma dimasa lalunya akan sering mengalami kesedihan, syok dan panik secara tiba-tiba dan itu merupakan repons dari pikiran nya, sehingga hal ini tidak boleh terlalu disepelekan dan harus segera mendapatkan tangan sesuai dengan kondisi trauma yang memicunya.Menghadapi masa lalu memang sangat sulit untuk dilakukan karena trauma pastinya sesuatu hal yang tidak menyenangkan.
Cara Ini Ampuh Untuk Memulihkan Trauma Dimasa Lalu
Sehingga kejadian tersebut akan terus terlintas dibenak anda dan terus menghantui dan memaksa anda untuk terus mengingatnya. Anda memang tidak dapat speenuhnya mengendalikan apapun yang sudah terjadi. Dengan begitu anda dapat melatih diri anda untuk dapat perlahan melupakan kejadian yang dulunya pernah terjadi dimasa lalu,simaklah penjelasan berikut ini :
1. Menerima Dengan Lapang Dada
Terkadang untuk dapat membuat kita menjadi lebih dewasa dan lebih kuat dalam menjalani kehidupan ialah pengalaman kita dimasalalu yang sangat bermakna terhadap hidup anda, dengan demikian anda dapat mengartikan kejadian yang pernah terjadi masa lalu memang tidak seburuk yang anda kira.
Dengan mengalami hal seperti itu dapat membuat anda menjadi manusia yang lebih baik lagi, sehingga anda dapat menerima apa saja yang sudah terjadi. Anda juga tidak akan hidup dalam kurun waktu yang sama setiap harinya karena akan selalu ada hari-hari esok yang lebih menantang dari hari ini.
2. Mengenali Emosi Yang Muncul
Saat anda mengidentifikasi reaksi emosi yang muncul karena kejadian-kejadian buruk dimasa lalu hal itu dapat mengurangi rasa bersalah terhadap diri anda karena kejadian yang muncul dimasalah lalu anda sehingga dapat membuat anda tidak nyaman. Saat anda mengetahui reaksi yang muncul saat mengingat masa lalu anda.
3. Menghabiskan Waktu Dengan Orang Yang Mendukung Anda Saat Ini
Jika anda sering melihat masa lalu anda pastinya sangat banyak peran dan orang-orang tertentu yang sangat baik sikapnya maupun perilakunya. Anda juga jangan hanya berfokus kepada setiap perbuatan mereka terhadap anda akan tetapi anda juga dapat memfokuskan perbuatan anda terhadap orang disekitar anda yang sudah membantu anda dan memberikan dukungan anda. Anda juga dapat membuktikan bahwa anda dapat berfokus pada apa yang kita hadapi dimasa kini termaksud orang yang mendukung anda saat ini hal itu akan meningkatkan kepuasan hidup anda.
4. Membuat Perencanaan Perkembangan Diri
Saat anda menghadapi masa lalu selain fokus dengan apa yang kita hadapi dimasa depan, karena manusia tentunya tidak selali didorong oleh kekuatan yang ada dimasa lalu, akan tetapi didorong oleh apa rencana nya dimasa yang akan datang, itulah tanda bahwa anda memiliki kepribadian yang sehat.
Sehingga anda dapat merencanakan perjalanan hidup menuju kearah yang lebih baik lagi. Untuk dapat menjadi lebih baik tentunya tidak semudah membalikan telapak tangan dari kepribadian kita yang sebelumnya. Akan tetapi dengan rencana dan kesiapan yang matang maka hal itu dapat lebih memudahkan anda untuk menghadapi masa depan anda.
5. Memaafkan Diri Sendiri
Untuk langkah yang satu ini sangat butuh persiapan yang sangat ekstra dan juga keihklasan sebelum anda melakukan nya. Akan tetapi untuk dapat memaafkan kesalahan anda sendiri atas kesalahan yang pernah anda lakukan dimasa lalu dengan begitu anda dapat melangkah lebih bagus dari sebelumnya. Anda dapat memaafkan diri sendiri dan bertanggung jawab atas perbuatan anda. Akan tetapi jika terus menerus membebankan kesalahan tersebut kediri anda akan memperburuk kondisi mental anda.